Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Khawatir Terjadi Perang dengan Rusia, Pemerintah AS Minta Diplomat & Keluarga Tinggalkan Ukraina

Jakarta -  Amerika Serikat kemarin memerintahkan anggota keluarga yang memenuhi syarat dari staf kedutaan besarnya di Ukraina meninggalkan negara tersebut. Otoritas AS juga meminta seluruh warga negara agar mempertimbangkan untuk keluar dari Ukraina terkait ancaman aksi militer Rusia. Diplomat AS dan Rusia tidak menghasilkan progres pada pembicaraan Jumat dan pihak Moskow telah menerjunkan ratusan ribu pasukan ke perbatasannya dengan Ukraina. Kemarin Inggris menuding Kremlin berusaha untuk mengukuhkan seorang pemimpin pro-Rusia di Kiev. Demikian dilansir laman Antara mengutip Reuters, Minggu (23/1). Departemen Luar Negeri AS mengaku pihaknya mengizinkan "kepergian sukarela pegawai yang direkrut langsung oleh AS dan memerintahkan agar anggota keluarga yang memenuhi syarat dari Kedubes AS di Kiev pulang lantaran ancaman lanjutan aksi militer Rusia." "Warga negara AS di Ukraina sebaiknya kini mempertimbangkan kepulangan dengan menggunakan opsi transportasi pribadi atau kom

Pihak Militer Myanmar Tangkap 3 Jurnalis Dawei Watch

Yangon -  Militer Myanmar dilaporkan menangkap tiga jurnalis di website berita independen Dawei Watch. Penangkapan dilakukan pada pekan ini. Dikutip dari Reuters, Jumat (21/1), seorang editor di Dawei Watch  membeberkan identitas tiga jurnalis yang ditangkap militer. Mereka adalah Moe Myint (35 ), Ko Zaw (38) dan Thar Gyi (21 ). "Mereka saat ini ditahan di kantor polisi di Dawei," kata dia. Editor yang menolak disebut namanya itu mengatakan, alasan penangkapan belum diungkap. Dawei Watch mengecam penangkapan itu dan mendesak militer Myanmar segera membebaskan tiga jurnalis mereka. Dari informasi dihimpun, Moe Myint merupakan seorang ibu dari tiga anak. Ia ditangkap pada hari Selasa (18/1). Sedangkan Ko Zaw dan Gyi yang merupakan desainer web ditangkap pada Rabu (19/1). Sementara militer Myanmar masih belum memberikan keterangan terkait penangkapan tiga jurnalis ini. Sebelumnya, ini bukan kali pertama militer Myanmar melakukan penangkapan terhadap jurnalis. Sejak melakukan kud

Kisah RS Dustira Cimahi dan Cerita Masa Lalunya Sebagai Rumah Sakit Militer

Cimahi -  Rumah Sakit Dustira merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang sarat akan nilai sejarah. Bangunan tersebut berada di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Berdasarkan kisahnya, RS Dustira mulanya merupakan rumah sakit militer milik pemerintah kolonial Belanda yang selanjutnya difungsikan sebagai tempat perawatan tawanan tentara perang di paruh tahun 1940an. Dari segi arsitektural, RS Dustira memiliki corak neo klasikal yang estetik dengan jajaran jendela dan gerbang besar yang melengkung layaknya bangunan Eropa di abad pertengahan. Penasaran? dilansir dari berbagai sumber Senin (03/1), berikut sepenggal kisahnya. Dipersiapkan Sebagai Penunjang Kota Militer Dilansir dari rsdustira.com, Rumah Sakit Dustira mulanya dipersiapkan untuk menunjang aktivitas tentara Belanda di wilayah Cimahi dan sekitarnya. Saat itu Cimahi yang tengah dipersiapkan sebagai kota militer membutuhkan infrastruktur kesehatan yang mumpuni. Selain itu, pendiriannya juga di